Harta merupakan titipan Allah SWT yang kelak akan di minta pertanggung jawaban untuk apa saja harta tersebut digunakan. Terkadang manusia lupa, ketika dirinya dititipkan harta yang berlimpah merasa bahwa itu adalah miliknya dan hasil jerih payahnya. Padahal semua itu adalah kehendak Allah SWT, karena dalam setiap harta yang Allah SWT titipkan bisa jadi terdapat nikmat sekaligus ujian bagi hamba Nya.
“Hai orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” QS al-Baqarah: 267.
Dalam islam, umat muslim diperintahkan untuk mengeluarkan zakat sebagai upaya untuk membersihkan harta dan jiwa. Sebagaimana terkandung dalam firman Allah Q.S At Taubah ayat 103 Allah SWT berfirman :
”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan do’akanlah mereka karena sesungguhnya do’amu dapat memberi ketenangan bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Zakat merupakan rukun islam yang ketiga, syariat mengeluarkan zakat turun di masa Rasulullah SAW. Selain sebagai pembersih harta dan jiwa, berzakat juga bisa menjauhkan kita dari sifat sombong, serakah dan tamak karena kita di latih untuk taat mengeluarkan sebagian harta bagi para mustahik yang membutuhkan.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT sering menyandingkan perintah zakat dengan perintah sholat, hal tersebut menandakan betapa pentingnya berzakat bagi umat muslim. Sebagaimana Allah SWT mewajibkan sholat bagi umat muslim, maka Allah SWT pun mewajibkan zakat bagi hamba Nya sebagai salah satu syariat untuk membersihkan harta dan jiwa.
Zakat itu ringan sahabat, namun pahalanya berat di hadapan Allah SWT. Maka jangan ragu untuk berzakat !